REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pentingnya pemahaman penggunaan sistem informasi digital bagi para petani, pelaku usaha dan stakeholder untuk menggunakan teknologi digital agar pengelolaan dan distribusi tanaman pangan berjalan efektif dan efisien. Karena itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggaran webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani Episode 628, Jumat (16/9/2022).
Direktur Jenderal Tamanam Pangan, Suwandi mengatakan sistem informasi digital dalam mendukung distribusi pengelolaan tanaman pangan yang efisien memiliki peran penting. Melalui sistem informasi digital, dapat dengan mudah memantau posisi dan perkembangan bahkan pendistribusian tanaman pangan dari pusat produksi ke daerah yang membutuhkan.
“Sistem distribusi yang efisien sesuai era teknologi modern ini harus didukung oleh IT, harus terpetakan, sekarang sudah masif di sektor tanaman pangan bagaimana mendistribusikan dari pusat-pusat sentra produksi kepada tempat-tempat yang membutuhkan sudah pakai tracking,” ujar Suwandi dalam webinar tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Logisticsplus Internasional, Mochammad Taufik Natsir mendukung upaya Kementan karena sistem informasi digital sangat mendukung industri pertanian sektor tanaman pangan. Sistem informasi mendukung beberapa hal seperti pemantauan dan perkembangan harga, proses, sumberdaya dan lainnya.
“Di banyak sektor khususnya di tanaman pangan, jelah bahwa kita perlu menghasilkan produk yang laku dijual ke masyarakat dan dikonsumsi dengan baik oleh masyarakat. Untuk mencapai itu produk harus lebih murah, lebih baik dan lebih cepat. Khusus produk tamanan pangan semakin segar tamanan pangan ada di pasar maka harganya akan semakin bagus,” ujar Taufik.
CEO PT. Marine Asia Pasifik, Mudjiyono Ridjan menjelaskan implementasi teknologi informasi pada industri pertanian sektor tanaman pangan sangat penting untuk segera mungkin diterapkan. Pasalnya, aplikasi teknologi informasi dalam membangun pertanian yang berkelanjutan adalah menyiapkan informasi pertanian tepat waktu dan relevan.
“Selain itu, dengan sistem informasi digital dapat dengan mudah dan transpran memberikan informasi pengambilan keputusan untuk berusahatani, memperbaiki akses petani dengan cepat, manajemen sumber daya dan pemasaran dan mempromosikan hasil produksi,” jelas. (*)
Laporan : Suryadi
Tags: jakarta
-
Sesuatu Keberadaan Tidak Diakui, Membuat Masyarakat Menjadi Bingung
-
Kapolda Kepri Hadiri Pembukaan TMMD Ke – 111 Tahun 2021 Dan Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Di Kabupaten Lingga
-
Polsek Rumpin Polres Bogor Polda Jabar Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari Sambang Warga, Beri Himbauan Kamtibmas Kepada Warga
-
Dukung Program Vaksinasi COVID -19, Polda Jateng Siapkan Tenaga Vaksinator
-
Jelang G20, Erick Pastikan Kesiapan Dukungan BUMN
-
Sinergitas TNI – Polri Wilayah Hukjm Polsek Cijeruk Laksanakan Silahturahmi Dan Dialogis Kamtibmas dan Ajak Cegah TPPO
-
Kepala Bakamla RI Jelaskan Strategi Wujudkan Tata Kelola Keamanan Laut
-
Bukan Sekadar Angka, Mendagri Tegaskan Target Vaksinasi Dilakukan untuk Proteksi Masyarakat
-
Pasca Pandemi Diharapkan Desa Wisata Kembali Bangkit
-
Targetkan Impounding Bendungan Leuwikeris 2023, Kementerian PUPR Tingkatkan Pengairan Irigasi di Tasikmalaya, Ciamis dan Cilacap